HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI MA. DARUSSOLIHIN NWKALIJAGA

Latar Belakang : Anemia atau yang lebih kita kenal dengan sebutan kurang darah adalah
keadaan dimana kadar hemoglobin dalam darah kurang dari normal. Pada remaja anemia
dapat berdampak buruk terhadap penurunan imunitas, konsentrasi, prestasi belajar,
kebugaran remaja dan produktifitas. Angka anemia pada tahun 2021 pada remaja putri
berkisar sebanyak 29,9% dan kasus anemia yang terjadi di Lombok Timur sebesar 22,5%
remaja yang mengalami anemia.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan
anemia pada remaja putri di MA. Darussolihin NW. Kalijaga tahun 2024.
Metode Penelitian : Penelitian ini adalah penelitian deskriftif korelasi dengan
pendekatan cross sectional yang dilakukan pada bulan April 2024. Pengambilan sempel
dengan tehnik simple random sampling terhadap 63 responden remaja putri di MA.
Darussolihin NW. Kalijaga. Pengumpulan data menggunakan kuesioner kemudian
dianalisis menggunakan uji Spearman Rank.
Hasil : Tingkat pengetahuan remaja putri sebagian besar dengan kategori baik sebanyak
28 orang (44,4%), dan sebagian besar perilaku pencegahan anemia pada remaja putri
dengan kategori cukup sebanyak 32 orang (50,8%). Hasil analisis di dapatkan p-value
0,000 (p<0,05) sehingga disimpulkan ada hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku
pencegahan anemia pada remaja putri di MA Darussolihin NW. Kalijaga tahun 2024.
Kesimpulan : Ada hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan anemia
pada Remaja Putri.
Kata Kunci : Tingkat pengetahuan, perilaku pencegahan anemia, remaja putri