HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP PENGGUNAAN ORALIT PADA KASUS DIARE ANAK USIA 1-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PRINGGASELA

Latar Belakang: Kurangnya pengetahuan terhadap penggunaan oralit akan mempengaruhi sikap dan perilaku dalam penanganan diare pada anak sehingga dapat berdampak buruk pada gangguan gizi dan dehidrasi berat hingga terjadi kematian. Angka kejadian diare yang terbilang tinggi di Puskesmas Pringgasela yang dimana pada tahun 2023 sebanyak 325 kasus dan pada bulan Januari tahun 2024 sebanyak 62 kasus.
Tujuan : Mengetahi hubungan pengetahuan ibu terhadap penggunaan oralit pada kasus diare anak usia 1-5 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Pringgasela Tahun 2024.
Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan cross sectional, populasinya berjumlah 62 ibu. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan sampel berjumlah 54 ibu. Variabel independen yaitu pengetahuan ibu dan variabel dependennya yaitu penggunaan oralit, instrumen penelitian menggunakan kuesioner serta analisa data menggunakan chi squere.
Hasil : Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketahui dari 54 responden menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang memilki pengetahuan baik dengan penggunaan oralit sebanyak 18 responden (33,33 %) sedangkan penggunaan oralit lebih besar dengan pengetahuan cukup sebanyak 23 responden ( 42,59 %). Hasil uji statistik diperoleh angka signifikan atau angka p-value 0,000<0,05, sehingga didapatkan hasil H1 diterima dan H0 ditolak.
Kesimpulan : Ada hubungan antara pengetahuan ibu terhadap penggunaan oralit pada kasus diare anak usia 1-5 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Pringgasela.
Kata Kunci: Pengetahuan, oralit.