PENGARUH TERAPI RELAKSASI AUTOGENIK TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN STGO PRESURGICAL STAGING DI RSUD PROVINSI NTB

Latar Belakang: Tindakan pembedahan pasien akan dihadapkan dengan bayangan yang dapat mengancam dirinya sehingga menimbulkan kecemasan. Intervensi dan edukasi kesehatan untuk menciptakan suasana yang kondusif. Salah satu intervensi dalam mengatasi kecemasan adalah penerapan terapi relaksasi autogenik.
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi autogenik terhadap tingkat kecemasan pada pasien STGO presurgical staging di RSUD Provinsi NTB.
Metode: Jenis Penelitian ini yaitu Pre-Eksperimental dengan rancangan “One Groups Pretest-Posttest Design. Sampel pada penelitian ini sebanyak 20 orang. Teknik sampling menggunakan tehnik quota sampling. Instrumen dalam penelitian ini mengunakan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Analisa data menggunakan uji wilcoxon.
Hasil: Tingkat kecemasan pada kasus STGO presurgical staging sebelum diberikan terapi relaksasi autogenik di Ruang VK Teratai RSUD Provinsi NTB sebagian besar mengalami kecemasan ringan yaitu sebanyak 10 orang (50%) sedangkan setelah diberikan terapi relaksasi menjadi sebagian besar kategori tidak mengalami kecemasan yaitu sebanyak 19 orang (95%). Hasil uji statistik didapatkan nilai p 0,000 (p<0,05).
Kesimpulan: Terdapat pengaruh Terapi Relaksasi Autogenik terhadap tingkat kecemasan pada pasien STGO presurgical staging di Ruang VK Teratai RSUD Provinsi NTB.