FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN SPOTTING PADA PENGGUNA KB SUNTIK DI WILAYAH KERJA UPT BLUD PUSKESMAS SANTONG

Latar Belakang: Kontrasepsi suntikan adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui suntikan hormonal, pemakaiannya yang praktis, harganya relative murah dan aman. Pemberian kontrasepsi suntik sering menimbulkan gangguan haid bersifat sementara, sedikit sekali menganggu kesehatan dan mengakibatkan keluarnya bercak-bercak darah (spotting).
Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan spotting pada pengguna KB suntik.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bersifat deskriptif dengan desain rancangan penelitian Cross Sectional. Sampel berjumlah 53 orang akseptor KB suntik di Wilayah Kerja Puskesmas Santong yang didapatkan dengan menggunkan Purposive Sampling. Pengumpulan data menggunkan kuesioner. Pengolahan data menggunkan SPSS.
Hasil: Penelitian ini di dapatkan ada hubungan antara pemilihan jenis kontrasepsi suntik dengan kejadian spotting di wilayah kerja Puskesmas Santong (p value = 0,001 < 0,05), ada hubungan antara kepatuhan akseptor dalam suntika ulang dengan kejadian spotting di wilayah kerja Puskesmas Santong (p value = 0,000 < 0,05), ada hubungan antara lama penggunaan alat kontrasepsi kejadian spotting di wilayah kerja Puskesmas Santong (p value = 0,000 < 0,05). Uji Chi Squere menunjukan bahwa P 0,000 < a (0,05) sehingga H1 diterima.
Simpulan: Ada hubungan antara pemilihan jenis kontrasepsi suntik, kepatuhan akseptor dalam suntikan ulang, lama penggunaan alat kontrasepsi kejadian spotting di wilayah kerja Puskesmas.