PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG RESIKO PERNIKAHAN DINI DI SMAN 3 SELONG

Latar Belakang : Perkawinan anak merupakan perkawinan yang dilakukan di mana salah satu atau kedua pasangan adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun dan perkawinan anak melanggar sejumlah hak asasi manusia serta semua perlindungan anak yang dijamin oleh konvensi Hak Anak (KHA dalam Badan Pusat statistik, 2015). Nusa Tenggara Barat memiliki prevalensi perkawinan usia anak tertinggi untuk wilayah Jawa Bali dan Nusa Tenggara sebesar 15,48 %. (UNICEF,2018 ). Di Lombok Timur terutama di kecamatan Selong menyumbang angka pernikahan dini naik setiap tahunnya sebanyak 13 kasus umur <16-19 (dinas kesehatan lombok timur, 2020)
Metode Penelitin: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi_experimental design dengan rancangan penelitian non equivalent control group design. ). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Proportionate Stratified Random Sampling. Populasi Penelitian sebanyak 160. Sampel di tentukan dengan rumus Slovin didapat sebanyak 114 responden. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan menganalisis data menggunakan wilcoxon signed rankings test dengan taraf kesalahan 5%.
Hasil: Hasil Penelitian ini menunjukan Terdapat perbedaan yang signifikan pada pengetahuan remaja tentang resiko pernikahan dini di kelompok eksperimen dengan menggunakan audio visual sebelum dan setelah diberikan edukasi dengan nilai P<0,05. Terdapat perbedaan yang signifikan pada pengetahuan remaja tentang resiko pernikahan dini di kelompok kontrol dengan menggunakan leaflet sebelum dan setelah diberikan edukasi dengan nilai P<0,05.
Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini: Terdapat perbedaan yang signifikan pada pengetahuan tentang resiko pernikahan dini di kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah pemberian edukasi dengan nilai P<0,05.