HUBUNGAN PARITAS DENGAN PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) DI PUSKESMAS BATUNYALA

Husna, L.N. 2019. Hubungan Paritas dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Puskesmas Batunyala Kabupaten Lombok Tengah. Skripsi. Program Studi S1 Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hamzar. Bimbingan H. Muh. Nagib, M.Kes. sebagai pembimbing I, dan Dwi Wirastri, S.Tr.Keb.,M.Kes. sebagai pembimbing II.
Indonesia merupakan negara dengan populasi penduduk terbesar ke- 4 di dunia, setelah Amerika Serikat, India dan China. Dimana Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di dunia sebesar 18%. Tingginya laju pertumbuhan penduduk saat ini memang menjadi masalah besar di Indonesia. Wilayah Puskesmas Batunyala sendiri penggunaan MKJP sebanyak 54 orang, hanya 4,3 %. Ini menunjukkan rendahnya pencapaian target untuk penggunaan MKJP. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan paritas dengan penggunaan MKJP di Puskesmas Batunyala. Penelitian ini merupakan penelitian dekriptif kuantitatif dengan rancangan cross sectional, jumlah sampel 54 orang yang menggunakan MKJP yang diperoleh dari data Puskesmas Batunyala. Pengumpulan data melalui melihat register di Puskesmas Batunyala dan wawancara responden langsung pada bulan Maret 2019. Untuk melihat hubungan paritas dengan penggunaan MKJP menggunakan analisis Chi Square. Pada penelitan ini terdapat hubungan paritas dengan nilai alpa (0,000<0,05), dimana multipara sebanyak 34 responden (62,96%) menggunakan MKJP. Kesimpulannya pada usia kurang dari 30 tahun biasanya jumlah anak 2 atau kurang sehingga ibu dan pasangan masih ingin mempunyai anak, maka alasan dan tujuan mereka berKB adalah untuk menunda kehamilan maka mereka lebih memilih alat kontrasepsi non MKJP. Sebaliknya, wanita pada umur 30 tahun atau lebih biasanya lebih memilih alat kontrasepsi MKJP.
Kata kunci : Paritas, Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang ( MKJP)