HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KETERCAPAIAN CAKUPAN KB PASCA PERSALINAN DI WILAYAH PUSKESMAS BATU JANGKIH

Latar Belakang : KB Pasca Persalinan (KBPP) adalah penggunaan metode kontrasepsi pada masa nifas, yaitu hingga 42 hari setelah melahirkan. Agar lebih efektif dan efisien serta menghindari kehilangan kesempatan (missed opportunity). Secara umum, hampir semua metode kontrasepsi dapat digunakan sebagai metode KB Pasca Persalinan. Untuk memastikan jarak kehamilan yang sehat dan aman (minimal 2 tahun) maka pasien perlu diberikan informasi dan motivasi untuk menggunakan kontrasepsi sejak sebelum ibu melahirkan. (BKKBN, 2017).

Tujuan : Mengetahui Hubungan Pengetahuan dan Dukungan Suami Dengan Ketercapaian Cakupan KB Pasca Persalinan di Wilayah Puskesmas Batu Jangkih. Metode : penelitian korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Study Cross Sectional dengan jumlah populasi 40 orang, tehnik pengambilan sampel dengan total sampling dengan jumlah sampel 40 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner dan angket, analisis bivariat menggunakan uji spearman rank.

Hasil : Hubungan tingkat pengetahuan dengan ketercapaian KB pasca salin sebagian besar responden tidak menggunakan KB pasca salin terdapat pada responden yang kategori pengetahuan kurang sebanyak 22 orang (55%). Sehingga hasil uji analisis data dengan uji spearman rank didapatkan p value 0,010 (p < 0,05) yang artinya Ha diterima kemudian hubungan dukungan suami dengan ketercapaian KB pasca salin sebagian besar suami tidak mendukung penggunaan KB pasca salin sebanyak 34 orang (85%). Hasil uji analisis data dengan uji spearman rank didapatkan hasil 0,002 (p < 0,05) yang artinya Ha diterima.

Simpulan : Terdapat hubungan antara pengetahuan dan dukungan suami dengan ketercapaian cakupan kb pasca persalinan di wilayah puskesmas batujangkih.