HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN INVOLUSI UTERI PADA IBU POST PARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TERARA

Latar Belakang : Masa nifas (Puerperium) adalah masa setelah keluarnya plasenta sampai alat-alat reproduksi pulih seperti sebelum hamil dan secara normal masa nifas berlangsung selama 6 minggu atau 40 hari. Berdasarkan hasil data di puskemas Terara,pada tahun 2021 jumlah persalinan 725 dengan jumlah 224 kasus, 6 kasus perdahan dan 3 yang mengalami perdaran karena involusi uteri, sedangkan persalinan dari bulan januari sampai dengan oktober 2022 sebanyak 675 dengan jumlah kasus persalinan yaitu 287 dengan 1 kasus perdahan
karena involusi uteri.
Tujuan : Untuk mengetahui Hubungan Antara Inisiasi Menyusu Dini Dengan Involusi Uteri Pada Ibu Post Partum Di Wilayah Kerja Puskesmas Terara Tahun2022.
Metode : Penelitian ini merupakan metode kuantitatif dengan pendekatan kohort retrospektif. Populasinya adalah semua ibu bersalin dalam satu bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Terara yang berjumlah 65 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak 33 orang. Pengumpulan data melalui lembar observasi dengan uji chi square.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dengan involusi uteri pada ibu post partum di Wilayah Kerja Puskesmas Terara Tahun 2022 dengan nilai p value sebesar 0,000 < 0,05
Simpulan : Keberhasilan dalam pelaksanaan inisiasi meyusu dini (IMD) erat kaitannya dengan involusi uteri. Semakin berhasil pelaksanaan IMD, maka involusi uterus akan semakin normal.