FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ABORTUS DI UPT BLUD PUSKESMAS GANGGA

Latar Belakang: Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian abortus adalah usia, paritas, jarak kehamilan, dan anemia. Apabila abortus tidak diatasi akan mengakibatkan kematian ibu.

Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Abortus di UPT BLUD Puskesmas Gangga.

Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian Observasional Analitik metode case control dengan pendekatan retrospektif . Sampel dalam penelitian berjumlah 140 dengan 70 sampel kasus yaitu abortus dan 70 sampel kontrol yaitu tidak abortus pada tahun 2021. Teknik analisis bivariat dengan Chi-Square, dan analisis multivariat dengan Regresi logistik.

Hasil: Hasil analisis bivariat menyatakan terdapat empat variabel yang memiliki hubungan dengan abortus yaitu usia (þ-value=0,004, OR=4,843) paritas (þ-value=0,004, OR=4,125), Jarak kehamilan (þ-value=0,002, OR=2,168) dan anemia (þ-value=0,000, OR=5,184). Analisis multivariat menyatakan bahwa anemia merupakan faktor dominan abortus dengan nilai þ-value =0,001 dan OR=3,691 yang artinya ibu yang bersalin dengan anemia berpeluang 3,7 kali mengalami abortus dibanding ibu yang tidak anemia.

Simpulan dan Saran: Ada hubungan antara umur, paritas, jarak kehamilan dan anemia dengan abortus. Anemia merupakan faktor dominan abortus. Para Bidan diharapkan untuk berhati-hati dalam memberikan asuhan persalinan pada ibu bersalin yang memiliki faktor risiko untuk mengalami abortus