PENGARUH TEHNIK EFFLEURAGE TERHADAP PENGURANGAN NYERI HAID (DISMENORE) PADA SISWI SMAN I KERUAK

Latar Belakang: Menurut WHO (2012), angka kejadian dismenorea sangat besar. Di Indonesia prevalensi nyeri haid berkisar 45-50% dikalangan usia produktif. Angka kejadian dismenorea primer pada wanita yang berusia 14-19 tahun di Indonesia sekitar 54,89%. Penanganan dismenore dapat dilakukan Tehnik Effleurage. Tehnik Effleurage bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi darah, memberi tekanan dan menhangatkan otot otot abdomen serta meningkatkan relaksasi fisik dan mental. Tehnik Effleurage menstimulasi serabut di kulit yang akan membuat nyaman pada saat kontraksi uterus sehingga memperlancar peredaran darah ke uterus dan memblok inpuls nyeri bisa berkurang.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Tehnik Effleurage terhadap pengurangan nyeri haid pada siswi SMAN I Keruak.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode Pre-eksperimen dengan desain penelitian one grup pretest posttest design dan sampel dalam penelitian ini yaitu siswi yang mengalami nyeri haid dengan besar sampel 36 responden. Pengambilan sampel ini dengan metode simple random sampling dan alat ukur yang digunakan adalah Numeric Rating Scale (NRS).
Hasil: Hasil uji statistic didapatkan perbedaan tingkat intensitas nyeri haid (Dismenorea) sebelum dan setelah diberikan intervensi Tehnik Effleurage dengan nilai p value 0.000 ≤ α 0.05. Tehnik Effleurage memberikan efek berupa pengurangan rasa nyeri.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh Tehnik Effleurage terhadap pengurangan nyeri haid pada siswi SMAN I Keruak.