PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN SEKS PRANIKAH PADA SISWA KELAS X DI MADRASAH ALIYAH DARUL AITAM JEROWARU

Latar Belakang: Hasil SDKI tahun 2018 Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) menyebutkan bahwa pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi belum memadai yang dapat dilihat dengan hanya 35,3% remaja perempuan dan 31,2% remaja laki-laki usia 15-19 tahun mengetahui bahwa perempuan dapat hamil dengan satu kali berhubungan seksual. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Madrasah Aliyah Darul Aitam Jerowaru. Pada 10 siswa/siswi berdasarkan hasil wawancara didapatkan bahwa 7 orang responden memiliki pengetahuan yang kurang tentang seks pranikah, 2 orang responden memiliki pengetahuan yang cukup, serta 1 orang memiliki pengetahuan yang baik.
Tujuan: Diketahuinya pengaruh penyuluhan kesehatan reproduksi terhadap pengetahuan tentang seks pranikah pada siswa kelas di Madrasah Aliyah Darul Aitam Jerowaru.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian experimental. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan metode simple accidental sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah PPT dan Lembar kuesioner. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 140 siswa dan didapatkan sampel sebanyak 65 siswa.
Hasil: Sebelum penyuluhan nilai minimal 10 dan maksimal 80. Sesudah pemberian penyuluhan nilai minimal 60 dan maksimal 100. Hasil p value diperoleh 0,000 maka dapat disimpulkan ada pengaruh penyuluhan kesehatan reproduksi terhadap pengetahuan tentang perilaku seksual siswa di Madarasah Aliyah Darul Aitam Jerowaru tahun 2022.
Simpulan: Adanya pengaruh penyuluhan kesehatan reproduksi terhadap pengetahuan tentang perilaku seksual siswa di Madarasah Aliyah Darul Aitam Jerowaru tahun 2022.