HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI DEPO MEDROXI PROGESTERONE ASETAT (DMPA) DENGAN KEJADIAN GANGGUAN MENSTRUASI PADA AKSEPTOR KB SUNTIK DI PUSKESMAS TERARA

Latar Belakang : Kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi hormonal jenis suntikan yang dibedakan menjadi dua macam yaitu DMPA (Depo Medroksi Progresteron Asetat) dan kombinasi. Berdasarkan data yang diperoleh di Puskesmas Terara pada tanggal 27 Juli 2022 menunjukkan bahwa jumlah peserta KB Aktif tahun 2022 dari bulan Januari sampai dengan Juni sebanyak 5.992 akseptor yang terdiri dari : kondom sebanyak 33 akseptor (0,5%), pil sebanyak 775 akseptor (12.9%), suntik (DMPA) sebanyak 2.682 akseptor (44,7%), AKDR sebanyak 984 akseptor (16,4%), implant sebanyak 1.356 akseptor (22,6%) dan MOW sebanyak 162 akseptor (2,7%)
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan lama pemakaian alat kontrasepsi suntik Depo Medroxi Progesteron Asetat (DMPA) dengan kejadian gangguan menstruasi pada akseptor KB Suntik di Puskesmas Terara.
Metode : Penelitian ini merupakan metode analitik korelasional dengan pendekatan crossectional. Populasinya adalah semua akseptor KB yang menggunakan alat kontrasepsi DMPA di Puskesmas Terara dari bulan Januari s/d Juni 2022 sebanyak 2.682 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak 96 orang. Pengumpulan data melalui kuesioner dengan uji chi square.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan lama pemakaian alat kontrasepsi suntik Depo Medroxi Progesteron Asetat (DMPA) dengan kejadian gangguan menstruasi pada akseptor KB suntik di Puskesmas Terara dengan nilai p value sebesar 0,000 < 0,05.
Simpulan : Lama pemakaian alat kontrasepsi suntik DMPA dapat mempengaruhi terjadinya gangguan menstruasi. Semakin lama pemakaian alat kontrasepsi suntik DMPA, maka semakin rentan mengalami gangguan menstruasi.

Kata Kunci : DMPA, Menstruasi
Pustaka : Buku 48 (2014 – 2022) dan Jurnal 14 (2016 – 2020)
Halaman : Sampul (I – XIII), Isi (1 – 57), Lampiran (1 – 8)