FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MONTONG BETOK

Latar Belakang: ASI eksklusif merupakan pemberian ASI saja, tanpa memberikan makanan atau minuman lain kepada bayi, kecuali vitamin, mineral, obat-obatan, dan garam rehidrasi oral. Dampak dari rendahnya pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan dapat memperberat penyakit seperti ISPA dan diare. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas Montong Betok pada bulan September tahun 2022 diketahui bahwa jumlah bayi usia 7 bulan sampai dengan 1 tahun sebanyak 915 orang dan 518 orang (67%) diberikan ASI Eksklusif
Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Montong Betok.
Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah semua ibu yang mempunyai bayi usia 7 bulan sampai dengan 1 tahun di Puskesmas Montong Betok dari bulan Juli sampai dengan September 2022 sebanyak 328 orang.. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak 77 orang. Pengumpulan data melalui kuesioner dengan uji chi square.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan faktor pengetahuan (p value = 0,000) dan kesehatan ibu (p value = 0,003) dengan kegagalan pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Montong Betok dan tidak ada hubungan antara faktor pekerjaan dengan kegagalan pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Montong Betok dengan nilai p value sebesar 0,552> 0.05
Simpulan : Faktor pengetahuan dan kesehatan ibu memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian kegagalan pemberian ASI Eksklusif. Semakin baik tingkat pengetahuan dan kesehatan ibu, maka cakupan pemberian ASI Eksklusif akan semakin tinggi.

Kata Kunci : ASI Eksklusif, Pengetahuan, Pekerjaan, Kesehatan Ibu.
Pustaka : Buku 19 (2016 – 2022) dan Jurnal 13 (2018 – 2021)
Halaman : Sampul (I – XIV), Isi (1 – 64), Lampiran (1 – 5)