PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WANASABA

Latar Belakang: Profil Kesehatan Indonesia (2021) menyebutkan jumlah kematian ibu menunjukkan 7.389 kematian di Indonesia. Penyebab kematian ibu yang terbanyak terkait komplikasi kebidanan adalah perdarahan sebanyak 1.330 kasus. Salah satu cara untuk mencegah kematian pada ibu hamil adalah pendidikan kesehatan yang bertujuan meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang komplikasi kebidanan dan yang pada akhirnya akan dapat menurunkan kematian ibu dan kematian anak.
Tujuan: Mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang deteksi dini tanda bahaya kehamilan dengan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida di Puskesmas Wanasaba.
Metode: Jenis penelitian pra experimental dengan desain penelitian one groups pretest and posttest design. Sampel berjumlah 60 orang ibu hamil primigravida di Wilayah Kerja Puskesmas Wanasaba yang didapat menggunakan Total Sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Pengolah data menggunakan uji statistic Wilcoxon.
Hasil: Dari 60 responden tingkat pengetahuan ibu sebelum dilakukan pendidikan kesehatan tentang deteksi dini tanda bahaya kehamilan sebagian besar memiliki pengetahuan baik yaitu sebesar 56,7% kemudian setelah dilakukan pendidikan kesehatan 100% responden memiliki pengetahuan baik. Uji statistic Wilcoxon menunjukkan bahwa nilai p 0,000 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima
Simpulan: Ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang deteksi dini tanda bahaya kehamilan dengan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida di Puskesmas Wanasaba.

Kata kunci : Pendidikan Kesehatan. Pengetahuan
Kepustakaan : 31 Buku ( 2012-2022), 11 Jurnal (2016-2021)
Halaman : 52 halaman, 7 tabel