HUBUNGAN PARITAS DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINIUM DI RSUD AWET MUDA NARMADA

Latar Belakang : Ruptur Perineum merupakan salah satu penyebab tertinggi kedua perdarahan ibu post partum. Menurut World Health Organization (WHO) terdapat 2,7 juta kasus yang akan diprediksi dapat menyentuh angka 6,3 juta kasus pada tahun 2050, sedangkan di Asia kejadian ruptur perineum pada ibu bersalin terjadi sekitar 50% dari kejadian ruptur perineum di dunia.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan paritas dan berat badan lahir dengan kejadian rupture perinium di RSUD Awet Muda Narmada Kabupaten Lombok Barat Tahun 2022.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain case control. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin normal di RSUD Awet Muda sebanyak 297 kasus, Pengambilan sampel dengan teknik Sistematik Random Sampling sebanyak 148 sempel. Instrument penelitian yang digunakan form ekstraksi rekam medis kemudian di uji dengan chi -Square.
Hasil : Paritas terbanyak pada penelitian ini adalah primipara sebanyak 48,6% sedangkan untuk berat badan lahir sebagian besar BBL cukup sebanyak 79,7% Ada hubungan antara paritas dengan kejadian rupture perinium (p-value 0,001 < α 0,05) , Ada hubungan antara Berat Badan Lahir dengan kejadian Ruptur perinium ( p-value 0,002 < α 0,05)
Simpulan : Ada hubungan paritas dan berat badan lahir dengan kejadian rupture perinium Di RSUD Awet Muda Narmada tahun 2022.
Kata kunci : paritas berat badan lahir, ruptur perinium
Kepustakaan : 7 buku(2011-2021) 10 karya ilmiah
Halaman : 70 halaman,7 tabel, 3 skema, 1 gambar