HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DAN PERSEPSI BUDAYA DENGAN KEJADIAN PERNIKAHAN ANAK DI DESA LOANG MAKA

Latar Belakang : Pernikahan adalah ikatan batin yang terjalin antara perempuan dan laki-laki sebagai sepasang suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan yang maha Esa. Pernikahan anak merupakan suatu masalah yang disebabkan oleh berbagai faktor dari berbagai bidang. Beberapa faktor diantaranya faktor kebutuhan baik biologis ataupun psikologis, adat, ekonomi, pengetahuan, tingkat pendidikan, sumber informasi dan pola asuh orang tua. Selain itu faktor yang banyak berpengaruh terhadap pernikahan anak adalah faktor budaya.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara peran orang tua dan persepsi budaya dengan kejadian pernikahan anak di Desa Loang Maka.
Metode : Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi dengan rancangan case control. Sampel dalam penelitian ini adalah 66 responden dengan 33 responden belum menikah dan 33 respoden sudah menikah. Tehnik sampling yang digunakan adalah total sampling.
Hasil : Penelitian ini mengungkapkan bahwa, 24 responden (72,7%) yang belum menikah memiliki persepsi budaya yang baik. Sedangkan peran orang tua responden yang belum menikah paling banyak adalah cukup, yaitu 22 responden (66,7%). Hasil penelitian didapatkan hasil yang sinifikan dengan nilai ρ value untuk peran orang tua adalah 0,000 < 0,05, dan nilai p value untuk persepsi budaya adalah 0,048<0.05 sehingga bisa ditarik simpulan bahwa ada hubungan antara peran orangtua dan pesepsi bidaya dengan kejadian pernikahan anak di Desa Loang Maka.
Simpulan : Ada hubungan peran orangtua dan persepsi dengan kejadian pernikahan anak di Desa Loang Maka.

Kata Kunci : Peran orang tua, Persepsi Budaya, Perkawinan Anak
Kepustakaan : 12 buku, 15 karya Ilmiah
Jumlah Halaman : 70 halaman