HUBUNGAN POSISI MENYUSUI DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU POSTPARTUM 6 HARI DI DESA REMBITAN KECAMATAN PUJUT

Latar Belakang : Bendungan ASI adalah pembendungan ASI karena penyempitan duktus laktiferus atau oleh kelenjar- kelenjar yang tidak di kosongkan dengan sempurna atau karena kelainan pada puting susu, payudara yang membengkak ini yang sering terjadi biasanya terjadi sesudah melahirkan pada hari ketiga atau ke empat
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan posisi menyusui dengan kejadian bendungan asi pada ibu postpartum 6 hari di Desa Rembitan Kecamatan Pujut
Metode : Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan Cross sectional. Tehnik sampling yang digunakan adalah tehnik Probability dan non Probability dengan 55 responden. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji statistik yaitu uji Uji Chi Square.
Hasil : Dari Hasil penelitian ini diketahuai terdapat hasil Ibu postpartum dengan posisi menyusui yang salah yaitu sebesar 63,6% (35 orang), sedangkan ibu postpartum dengan posisi menyusui yang benar sebanyak 36,4% (20 orang). Ibu postpartum yang mengalami bendungan ASI sebanyak 25,5% dan 74,5% yang tidak mengalami bendungan ASI. Ada hubungan yang signifikan posisi menyusui dengan kejadian bendungan ASI pada ibu postpartum 6 hari di desa Rembitan dengan P value 0,003 < α 0,05.
Simpulan : Terdapat hubungan yang signifikan posisi menyusui dengan kejadian bendungan ASI pada ibu postpartum 6 hari di Desa Rembitan Kecamatan Pujut

Kata Kunci : Bendungan ASI, Ibu Postpartum, posisi menyusui
Pustaka : 24 buku (2013-2022), 7 jurnal (2012-2022), dan 3 sumber lainnya
Halaman : 55 halaman, tabel, 1 bagan