HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI PUSKESMAS BATUNYALA

Latar Belakang: BBLR masih menjadi penyebab kematian bayi khususnya masa perinatal di NTB. Dimana KEK sebagai salah satu faktor resiko terjadi nya BBLR dan data KEK di Loteng khususnya diwliyah kerja Puskesmas Batunyala masih tinggi.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara KEK dengan BBLR di wilayah kerja UPTD Puskesmas Batunyala
Metode: Penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian Case Control menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel berjumlah 86 ibu bersalin KEK untuk sampel kasus yang didapatkan dengan menggunakan tehnik Purposive Sampling sesuai kriteria inklusi dan 86 ibu bersalin normal untuk kontrol dengan Simple Random Sampling metode undian. Pengumpulan data skunder dari dokumentasi di wilayah puskesmas Batunyala dan diolah dengan uji statistic Chi Square.
Hasil : Penelitian ini didapatkan dari 172 responden yang dibagi menjadi 86 responden KEK sebagai kasus dan 86 responden Normal untuk kontrolnya. Hasil penelitian dari 86 respondes KEK melahirkan 22 BBLR dan 64 tidak BBLR, sedangkan reponden normal melahirkan 16 BBLR dan 70 tidak BBLR. Uji statistic Chi Square menunjukkan nila p value 0,358 > α (0.05) sehingga H0 diterima.
Kesimpulan: Tidak Ada Hubungan Yang Signifikan Antara Kekurangan energi Kronis (KEK) Dengan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di UPTD Puskesmas Batunyala.

Kata Kunci : Kekurangan Energi Kronis (KEK), Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)