HUBUNGAN HARGA DIRI DENGAN KEJADIAN DEPRESI PADA KLIEN YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSUD Dr. R. SEODJONO SELONG

Arifin Syamsul. 2017. Hubungan Harga Diri dengan Kejadian Depresi pada Klien yang menjalani Hemodialisa di RSUD Dr. R. Soedjono Selong Kabupaten Lombok Timur. Skripsi. Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hamzar. Bimbingan Ririnisahawaitun, S.Kep., Ns., M.Kep., sebagai pembimbing I, dan Saifurrahman, S.Kep., Ns., M.P.d. sebagai pembimbing II.
Gagal ginjal merupakan masalah kesehatan masyarakat yang semakin meningkat setiap tahunnya. Penderita gagal ginjal kronik yang selalu ketergantungan pada mesin dialisa seumur hidup akan mengakibatkan terjadinya perubahan dalam kehidupan pasien seperti perubahan biologis, psikologis, sosial dan spiritual. Kondisi seperti ini akan menyebabkan pasien memiliki konsep diri negatif seperti sifat rendah diri, takut,cemas, harga diri rendah bahkan depresi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara harga diri dengan kejadian depresi pada klien yang menjalani hemodialisa di RSUD Dr. R. Soedjono Selong. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 26 responden, dengan teknik accidental sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan kemudian dianalisis menggunakan kendall’s tau. Hasil penelitian harga diri pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa sebagian besar memiliki harga diri rendah (61,5%), kejadian depresi mayoritas pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa mengalami depresi berat (34,6%). Uji statistik menunjukkan nilai signifikan =0,000. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan antara konsep diri dengan kejadian depresi pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa.
Kata Kunci: Harga Diri, Kejadian Depresi dan Hemodialisa