HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 1 SAKRA KECAMATAN SAKRA KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Latar belakang : Anemia adalah keadaan dimana kadar hemoglobin dalam darah kurang dari normal. Remaja beresiko terkena anemia dan berakibat terganggunya tumbuh kembang remaja putri. Berdasarkan survei awal di SMAN 1 Sakra, sebagian remaja putri terkadang tidak sempat sarapan pagi,mengkonsumsi makanan cepat saji melakukan pembatasan jumlah dan frekuensi makanan. Tujuan : penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola makan terhadap kejadian anemia.
Metode : Metode penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi cross sectional. Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Sakra, bulan Agustus 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri SMAN 1 Sakra dan sampel sebanyak 35 orang.. Analisa data dengan Chi-Square.
Hasil : Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri SMAN 1 Sakra. Mayoritas remaja putri sebanyak 1 orang atau 3% dengan pola makan tidak sesuai mengalami anemia. Hasil uji chi-square menunjukkan nilai P=0,324 yang berarti Ha ditolak dan H0 diterima, yang artinya tidak ada hubungan pola makan dengan kejadian anemia pada remaja putri SMAN 1 Sakra.
Kesimpulan : berdasarkan hasil uji chi-square, didapatkan hasil data dengan P=0,324, artinya tidak ada hubungan pola makan dengan kejadian anemia pada remaja putri SMAN 1 Sakra.
Kata kunci : Hubungan, pola makan, anemia,