HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DALAM PEMBERIAN SEX EDUCATION TERHADAP PENGENALAN IDENTITAS DIRI ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK AISIYAH BATUYANG

LatarBelakang: Masa anak-anak sering disebut dengan istilah “The Golden Age”, merupakan masa yang penting karena menjadi penentu bagi masa-masa berikutnya. Identitas diri adalah kesadaran akan diri sendiri yang bersumber dari observasi dan penilaian, yang merupakan semua aspek konsep diri sebagai suatu kesatuan yang utuh (Stuart dan Sundeen, 2016). Gender dapat di artikan sebagai jenis kelamin sosial atau konotasi masyarakat untuk menentukan peran sosial berdasarkan jenis kelamin (Muhtar, 2012). berdasarkan data Komisi nasional anti kekerasan Indonesia dalam catatan tahunannya (CAHATU) tahun 2022 sebanyak 338.496 kasus berbasis gender dengan korban kebanyakan adalah perempuan (CAHATU Komnas Perempuan, 2022) sehingga di perlukan pendidikan seks pada anak agar anak dapat mampu memahami identitas dirinya dan juga mencegah terjadinya kekerasan seksual.
Tujuan : Untuk mengetahui Hubungan peran orang tua dalam pemberian Sex Education terhadap identitas diri anak usia pra sekolah di TK Aisiyah Batuyang
Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan desain correlation study dan Pendekatan penelitian yang digunakan menggunakan bentuk cross sectional. Sampel yang digunakan sejumlah 46 responden dengan menggunakan tehnik total sampling. Analisis data menggunakan uji statistik Spearman rank
Hasil : Ada Hubungan peran orang tua dalam pemberian Sex Education terhadap identitas diri anak usia pra sekolah di TK Aisiyah Batuyang dengan nilai p-value : 0,000.
Simpulan : Ada hubungan yang signifikan antara peran orang tua dalam pemberian seks education terhadap Pengenalan identitas diri anak pra sekolah di TK Aisiyah Batuyang dengan nilai p-value 0,000.

Kata kunci : Peran orang tua, Seks Education, identitas diri anak
Pustaka : 7 Buku, 21 jurnal
Halaman : 69 Halaman