PENGARUH KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) PADA IBU HAMIL TERHADAP KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI PUSKESMAS TANJUNG PERIODE 2017

Masalah gizi pada ibu hamil masih menjadi masalah utama bagi negara berkembang termasuk Indonesia. Ukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA) merupakan salah satu indikator terbaik dalam menentukan status gizi. Tingginya angka kurang gizi pada ibu hamil yang digambarkan dalam Kekurangan Energi Kronis (KEK) memiliki kontribusi terhadap tingginya angka kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Indonesia yang diperkirakan mencapai 350.000 kasus per tahun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh KEK pada Ibu Hamil terhadap kejadian BBLR di Puskesmas Tanjung Periode 2017. Penelitian ini menggunakan desain Case Control dengan menggunakan pendekatan retrospektif. Sampel penelitian sebanyak 64 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Data yang terkumpul dikaji ulang dan diolah menggunakan SPSS. Dari 64 sampel didapatkan 21 ibu hamil dengan KEK melahirkan bayi BBLR. Analisis bivariat menunjukkan bahwa KEK berpengaruh terhadap kejadian BBLR dengan OR 10 yang berarti setiap ibu hamil dengan KEK beresiko melahirkan BBLR 10 kali lipat dibandingkan ibu dengan status gizi normal. Hal ini bermakna secara statistik dengan nilai p<0.005 (p=0.000 OR=10.309). Kesimpulan studi ini adalah terdapat pengaruh KEK pada Ibu Hamil terhadap kejadian BBLR di Puskesmas Tanjung Periode 2017.
Kata Kunci: Kekurangan Energi Kronis (KEK), Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), Ukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA).