HUBUNGAN TINGKAT STRES DAN KUALITAS TIDUR DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI KELURAHAN NENGGUNG WILAYAH KERJA PUSKESMAS MASBAGIK

Latar Belakang: Lansia merupakan tahap akhir dari proses penuaan, dimana pada masa ini seseorang akan mengalami kemunduran fisik, mental dan social secara bertahap, lansia mengalami perubahan dalam kehidupannya sehingga menimbulkan beberapa masalah dalam kehidupannya, antara lain hipertensi , osteoporosis, penyakit jantung, gangguan tidur. Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif, umumnya tekanan darah bertambah secara perlahan dengan seiring bertambahnya umur, sebagaimana diketahui bahwa penyebab dari munculnya penyakit ini akibat gaya hidup dan pola makan yang kurang tepat, , tidak berolahraga, stres dan depresi. Stres merupakan suatu tekanan fisik maupun psikis yang tidak menyenangkan, salah satu penyebabnya adalah kondisi mental, kesehatan yang menurun, kurang tidur, hal ini terjadi karena pada dasarnya kualitas tidur, perilaku dan emosi saling berkaitan, kualitas tidur yang buruk dapat mengubah hormone stres dan sistem saraf simpatik sehingga bisa meningkatkan tekanan darah pada lansia.
Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat stres dan kualitas tidur dengan kejadian hipertensi pada lansia di kelurahan Nenggung wilayah kerja Puskesmas Masbagik.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode desain penelitian korelasi melalui pendekatan Cross Sectional.
Hasil: Hasil uji hipotesis menggunakan uji spearman rank menujukan nilai p value = 0,002, nilai koefisien korelasi sebesar 0,495 dan sehingga H₀ ditolak H₁ diterima yang berarti terdapat hubungan yang signifikan tingkat stres dengan kejadian hipertensi pada lansia di kelurahan Nenggung, menunjukkan kekuatan hubungan antara dua variabel ini pada kategori cukup kuat. Hasil uji hipotesis uji spearman rank menujukan nilai p value =0,007 (p: < 0,05) dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,448, sehingga H₀ ditolak H₁ diterima yang berarti terdapat hubungan kualitas tidur dengan kejadian hipertensi pada lansia di kelurahan Nenggung, menunjukkan kekuatan hubungan antara dua variabel ini pada kategori cukup kuat
Simpulan: Diharapkan dari hasil penelitian ini, kejadian hipertensi pada lansia agar tetap di katagorikan baik dengan dilakukannya upaya-upaya pencegahan seperti tetap melakukan pengontrolan kesehatan pada pusat pelayanan kesehatan terdekat. Sehingga dengan upaya tersebut dapat menurunkan resiko komplikasi hipertensi pada lansia
Kata kunci: Lansia, Tingkat stress, Kualitas Tidur, Hipertensi,
Halaman: 75 lembar, 10 tabel, 1 gambar, 7 lampiran