HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN UMUR IBU DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS LEPAK 2022

LatarBelakang : Berat badan bayi lahir rendah (BBLR) adalah berat badan <2500 gram. Di Indonesia proporsi BBLR mencapai 6,2 juta%. Penyebab terjadinya BBLR antara lain karena ibu hamil mengalami tingkat pengetahuan yang kurang dan umur. Jumlah BBLR yang tercatat di puskesmas Lepak pada tahun 2021 sebanyak 65 bayi. Bayi dengan BBLR perlu penanganan serius, karena bayi mudah sekali mengalami hipotermi dan bisa menjadi penyebab utama kematian pada bayi.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan umur ibu dengan kejadian BBLR diwilayah kerja puskesmas lepak.
Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan Case Control dengan pendekatan Retrospektive. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi baru lahir yang mengalami BBLR diwilayah kerja puskesmas Lepak. Tehnik sample yang digunakan adalah tehnik total sampling dan Random sample dengan jumlah sampel yaitu sebanyak 65 sampel dengan perbandingan 1:1 pada kelompok kasus dan control. Analisis data menggunakan chi square data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat menggunakan dengan tingkat kemaknaan p<0,05.
Hasil: Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan umur dengan kejadian BBLR memiliki nilai yang bermakna, p-value 0,00 p<0,05, terhadap antara dua Variabel ditunjukkan oleh nilai p-value 0,00 pada tingkat pengetahuan, dan 0,00 pada umur.
Simpulan: Ada hubungan tingkat pengetahuan dan umur ibu hamil dengan kejadian BBLR diwilayah kerja Puskesmas Lepak.
Kata kunci : BBLR, Tingkat pengetahuan, Umur.
Pustaka : 9 Buku, 34 Jurnal
Halaman : 61