HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA USIA 15-18 TAHUN DI SMAN 1 WANASABA

Latar Belakang: Siklus menstruasi idealnya teratur setiap bulan dengan rentan waktu 28-35 hari setiap kali priode menstruasi. Siklus menstruasi sendiri di pengaruhi banyak hal salah satunya tingkat stres.
Tujuan : untuk mengetahui hubungan antara tingkat stress dengan siklus menstruasi pada remaja usia 15-18 tahun di sma 1 wanasaba.
Metode: jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan cross sectional,populasinya berjumlah 126 siswi yang sudah mengalami menstruasi di sma 1 wanasaba. Teknik sampling menggunakan random sampling dengan sampel sejumlah 55 siswi.Variabel independent yaitu tingkat stres dan variabel dependentnya yaitu siklus menstruasi, instrument penelitian menggunakan kuesioner dengan pengolahan data editing, coding, scoring, dan tabulating dan analisa data menggunakan chi squere
Hasil: Tingkat stres menunjukan (43,6%) responden memiliki tingkat stres ringan berjumlah 24 orang, (29,1%) responden memiliki tingkat stres sedang berjumlah 16 orang, (14,5%) responden memiliki tingkat stres normal berjumlah 8 orang, (12,7%) responden memiliki tingkat stress berat berjumlah 7 orang, dan (0%) responden memiliki tingkat stress berjumlah 0. Siklus menstruasi didapatkan hasil (60%) siklus menstruasi tidak normal berjumlah 33 siswi, dan (40%) siklus menstruasi normal berjumlah 22 siswi. Hasil uji statistic diproleh angka signifikan atau angka p-value 0,01<0,05, sehingga ha diterima.
Kesimpulan :penelitian ini ada hubungan antara tingkat stress dengan siklus menstruasi pada remaja usia 15-18 tahun di SMA 1 Wanasaba.
Kata Kunci: Tingkat stres, Siklus Menstruasi, Remaja.
Pustaka : 11 buku (2009-2016), 30 jurnal (2010-2019)
Halaman : 80