HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP SUAMI TERHADAP KB KONDOM DAN VASEKTOMI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BELANTING

Latar Belakang : Penggunaan alat kontrasepsi bertujuan untuk mengatur jarak
kehamilan dan untuk menunda kehamilan pada wanita muda dengan peningkatan resiko
masalah kesehatan dan kematian akibat melahirkan anak usia dini. Kontrasepsi pria yang
paling rendah diminati oleh para kaum laki-laki. Dari angka keikut sertaan KB tersebut
perlu ditinjau ulang metode KB laki-laki agar lebih efektif untuk meningkatkan
partisipasi laki-laki.
Tujuan : Untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap suami
terhadap KB kondom dan vasektomi di Wilayah Kerja Puskesmas Belanting.
Metode: Metode penelitian analitik deskriftif dengan pendekatan cross-sectional
populasi data penelitian adalah semua PUS didesa Madayin, Obel-obel, Darakunci dan di
desa Belanting sebanyak 62 orang dengan teknik penentuan sample yaitu sample random
sampling, metode pengumpulan data primer diperoleh langsung menggunakan kuesioner
yang kemudian di analisa menggunakan uji statistic rank spearman.
Hasil : Uji statistik rank-spearman di dapatkan hasil, dimana P-value 0,009 < a ( 0.05)
maka Ha diterima dan H0 ditolak yang berarti terdapat hubungan tingkat pengetahuan
dengan sikap suami terhadap pemilihan alat kontrasepsi kondom dan vasektomi.
Kesimpulan : Ada hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap suami terhadap KB
kondom dan vasektomi.
Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap Suami, Kondom, Vasektomi.