PENGARUH UMUR DAN PARITAS TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI UPT PUSKESMAS TERATAK KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2018

HJ. SRI RAHMATIAH, NIM 1601M.b.B042 (2018) PENGARUH UMUR DAN PARITAS TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI UPT PUSKESMAS TERATAK KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2018. Skripsi thesis, STIKES HAMZAR.

[thumbnail of sri rahmatiah_1601M.b.B042.pdf] Text
sri rahmatiah_1601M.b.B042.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (376kB)

Abstract

Latar Belakang: Angka kematian ibu di dunia relative selalu meningkat hingga saat ini. Penyebab utama kematian ibu di Indonesia dan negara lain di dunia adalah komplikasi persalinan, terdiri dari perdarahan (25 %), infeksi (14%), kelainan hipertensi dalam kehamilan (13%), komplikasi aborsi yang tidak aman (13%) seta akibat persalinan yang lama aatau parttus lama (7%). Pada Negara-negara berkembang, 20% kematian ibu hamil disertai dengan anemia defisiensi zat besi (Fe). Berdasarkan data yang didapatkan di UPT Puskesmas Teratak, pada tahun 2016 jumlah ibu hamil mencapai 1206 jiwa dengan jumlah deteksi faktor resiko dan komplikasi sebnyak 474 jiwa (39,9%), dimana anggka komplikasi pada kehamilan sebesar 39,9 % menunjukkan anggka yang cukup signifikan dan memiliki resiko yang cukup tinggi. Tujuan: Mengetahui pegaruh umur dan paritas terhadap kejadian anemia di UPT Puskesmas Teratak Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2018. Metodologi: Peneltian ini menggunakan observasional analitik dengan pendekatan waktu cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil di wilayah kerja UPT Puskesmas Teratak. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tehnik purposive sampling dan jumlah responden 82 orang. Instrument penelitian menggunakan kuesioner pada variable umur, paritas dan kejadian anemia. Metode analisis yang digunakan adalah uji Chi Square. Hasil Penelitian: Menunjukkan bahwa kelompok umur yang beresiko mengalami anemia yakni umur <20 tahun dan >35 tahun terdapat 48 reponden dengan tingkat kejadian anemianya tinggi sebanyak 58, 54 %, sedangkan pada kelompok umur yang tidak beresiko yakni umur 20-35 tahun terdapat 2 responden dengan tingkat kejadian anemianya rendah dengan persentase sebanyak 2,44%. Kelompok paritas yang beresiko yakni <2 dan paritas >4 tingkat kejadian anemianya tinggi yaitu terdapat 47 responden beresiko mengalami anemia dengan persentase sebanyak 57,32%, sedangkan pada kelompok paritas yang tidak beresiko yakni paritas 2-3 yaitu terdapat 3 responden dengan tingkat kejadian anemianya rendah sebanyak 3,66%. Hasil penelitian diperoleh nilai probabilitas (p) = 0,05 dengan niali chi square =0,00.
Simpulan: Ada pengaruh umur dan paritas terhadap kejadian anemia di UPT Puskesmas Teratak Kabupaten Lombok Tengah 2018 dibuktikan dengan nilai signifikan 0,00 (p<0,05).
Saran: Bagi pihak puskesmas diharapkan agar dapat menyusun program-program konseling atau kelas ibu hamil yang terjadwal setiap bulannya terkait dengan masalah kehamilan dan faktor resiko yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil.
Kata Kunci : umur, paritas, kejadian anemia

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: umur, paritas, kejadian anemia
Subjects: Kebidanan > Maternal, Neonatal, BBL, Ibu Menyusui
Divisions: Prodi S1 Pendidikan Bidan
Depositing User: S.IP. Abdul Mutaal Hakim
Date Deposited: 15 Jun 2022 02:46
Last Modified: 11 Aug 2022 11:19
URI: http://eprints.stikeshamzar.ac.id/id/eprint/37

Actions (login required)

View Item
View Item