HUBUNGAN KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN TERHADAP PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) WILAYAH KERJA PUSKESMAS KERONGKONG KECAMATAN SURALAGA

Peningkatan kesehatan ibu telah menjadi salah satu tujuan pembangunan millennium yang ingin dicapai Indonesia semenjak tahun 2000.Angka kematian ibu menjadi salah satu bagian dari indikator pencapaian tujuan yang belum menunjukkan angka memuaskan.peran bidan dan dukun bayi untuk menyampaikan tentang inisiasi menyusu dini dalam pencapaian Millenium Devolepment Goals (MDGs) sangat di butuhkan, yaitu inisiasi menyusu dini dapat meningkatkan keberhasilan ASI eksklusif dan lama menyusui maka akan membantu mengurangi kemiskinan, membantu mengurangi kelaparan karena ASI dapat memenuhi kebutuhan makanan bayi sampai usia dua tahun, dan membantu mengurangi angka kematian bayi.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua dukun bayi yang ada di wilayah kerja puskesmas kerongkong Lombok Timur. Dengan jumlah sampel 30 orang dan menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner untuk mengetahui kemitraan bidan dengan dukun bayi dan observasi untuk mengetahui pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Analisa data yang digunakan adalah uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada Hubungan kemitraan Bidan dengan Dukun Bayi terhadap Pelaksanaan Inisisasi Menyusu Dini (IMD) di Wilayah Kerja Puskesmas Kerongkong Kecamatan Suralaga. Dimana setelah dilakukan analisa data didapatkan Hasil uji chi square, diperoleh nilai Asymp.Sig sebesar 0.156 .Karena nilai Asymp.Sig 0.156 > 0.05 , maka Ho Diterima
Dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Hubungan bidan dengan dukun masih terbilang Cukup akrab, tapi karena adanya bidan kedua dimasih-masih pelayanan kesehatansehingga peran dukun agak tergeser
Kata kunci = Kemitraan, Dukun Bayi, Inisiasi menyusu Dini