PERBEDAAN EFEK TEHNIK PEMBERIAN KOMPRES HANGAT PADA DAERAH AXILA DAN DAHI TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH PADA KLIEN THYPOID DI RUANG RAWAT INAP PUSKESMAS PRINGGASELA

Rusmayanti . Perbedaan Efek Teknik Pemberian Kompres Hangat pada Daerah Axilla dan Dahi terhadap Penurunan Suhu Tubuh pada Klien Thypoid di Puskesmas Pringgasela. ( Dibimbing oleh. Ns. Saifurrahman, M.Pd dan Ns. Supriadi, M. Kep)
Rata-rata kejadian demam tifoid di Indonesia 600.000 – 1.500.000 penderita setiap tahun, dengan angka kematian sebesar 10%.Berdasarkan data yang diambil di puskesmas pringgasela dari bulan Januari-Agustus tahun 2019 kasus typoid sebanyak 161 kasus.Pelaksanaan kompres sebagai salah satu tindakan mandiri untuk menangani demam masih sering diabaikan oleh pasien dan keluarga.Selama ini pasien dan keluarga lebih memilih untuk melakukan kompres pada daerah dahi.diPuskesmas Pringgasela belum pernah dilakukan penelitian untuk melihat perbedaan efektivitas kompres pada daerah dahi dan aksila.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan efek teknik pemberian kompres hangat pada daerah axilla dan dahi terhadap penurunan suhu tubuh pada klien thypoid di Puskesmas Pringgasela.Penelitian ini adalah pra-eksperimental: two-group pre-post test design. Analisis menggunakan univariat dan bivariat dengan ujiwilcoxon dan ujimann-whitne.Sampel dibagi 2 kelompok masing-masing 15 orang, yang diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil uji statistic menunjukkan ada perbedaan penurunan suhu tubuh antara kompres hangat di dahi dengan mean 0,4°C dan kompres hangat di aksila dengan mean 0,8°C (p value ˂ α, 0,017 ˂ 0,05). Saran untuk Puskesmas agar hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan terapi alternative dalam menurunkan suhu pada anak dengan demam tifoid.

Kata Kunci: Demam tifoid, kompres hangat di dahi, kompres hangat di aksila