HUBUNGAN POLA RUJUKAN PASIEN PREEKLAMSIA DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT AWET MUDA NARMADA

Latar Belakang: Di Rumah Sakit Awet Muda Narmada terdapat kasus maternal yang di rujuk dari puskemas sebesar 42 (empat puluh dua) kasus. Dari 42 kasus tersebut, terdapat 9 kasus preeklampsi yang melahirkan bayi asfeksia dan rujukan ini membutuhkan waktu lebih dari 1 jam. Jadi respon time dalam rujukan sangat mempengaruhi penanganan kasus.
Tujuan Penelitian: mengetahui hubungan antara pola rujukan pasien preeklamsia dengan kejadian asfiksia bayi baru lahir di Rumah Sakit Awet Muda Narmada.
Metode Penelitian: jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan case-control, populasi pada penelitian ini adalah semua bayi baru lahir hidup yang dirujuk dengan PEB yang tercatat dalam rekam medis ibu bersalin RSUD Awet Muda Narmada. Data diambil dari Rekam medis pasien, tekhnik consecutive sampling. Jumlah sampel sebanyak 104 sampel dan populasi sebanyak 52.
Hasil Penelitian: Hasil uji Chi Square diperoleh nilai p-value sebesar 0,002. Oleh karena p-value 0,002 < α (0,05), maka disimpulkan bahwa ada hubungan secara signifikan antara pola rujukan pasien preeklamsia dengan kejadian asfiksia bayi baru lahir di Rumah Sakit Awet Muda Narmada. Hasil nilai Odds Rasio diperoleh sebesar 4,095 atau dibulatkan menjadi 4. Nilai ini menunjukkan bahwa ibu yang mendapatkan pola rujukan lama (> 1 jam) memiliki resiko 4 kali lebih besar bayinya mengalami kejadian asfiksia dibandingkan ibu yang mendapatkan pola rujukan cepat (< 1 jam).
Simpulan: Ada hubungan yang signifikan antara pola rujukan pasien preeklampsi dengan kejadian asfeksia pada bayi baru lahir.
Kata kunci : Pola rujukan, Preeklampsi, Asfeksia pada bayi baru lahir.