FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ABORTUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TERARA

Latar Belakang : Abortus merupakan salah satu masalah di dunia yang mempengaruhi kesehatan, kesakitan dan kematian ibu hamil. Dampak dari abortus jika tidak mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat akan menambah angka kematian ibu yang disebabkan oleh komplikasi dari abortus yaitu dapat terjadi perdarahan, perforasi, infeksi dan syok. Beberapa faktor yang merupakan penyebab terjadinya abortus dan merupakan karakteristik umum dari responden yaitu faktor paritas, umur, pendidikan, pekerjaan dan faktor riwayat abortus sebelumnya. Resiko abortus akan semakin tinggi dengan bertambahnya paritas, umur ibu, dan riwayat abortus sebelumnya akan menjadi faktor predisposisi terjadinya abortus berulang.
Tujuan Penelitian : Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian abortus di Wilayah Kerja Puskesmas Terara Tahun 2021.
Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan desain penelitian case control. Pada penelitian ini kelompok control dan kelompok kasus didapatkan dengan cara mellihat rekam medis ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Terara sebanyak 56 ibu. Besar sampel pada penelitian ini sebanyak 56 responden sebagai kasus dan 56 responden sebagai kontrol. Uji statistic yang digunakan adalah Chi-Square.
Hasil Penelitian : Hasil uji Chi-Square faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian abortus pada usia ibu di perolah p=0,002 dengan OR= 3,292, paritas ibu p=0,002 dengan OR= 3,263, riwayat abortus p=0,001 dengan OR= 3.519, penyakit pada ibu p=0,001 dengan OR= 3.519, dan trauma fisik p=0,004 dengan OR= 3.029.
Kesimpulan : Ada pengaruh kejadian abortus dengan usia ibu, paritas ibu, riwayat abortus, penyakit pada ibu, dan trauma fisik.