HUBUNGAN JARAK KELAHIRAN DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PATUT PATUH PATJU

Latar Belakang : Perdarahan postpartum adalah kehilangan darah sebanyak 500 ml atau lebih yang diperkirakan secara visual setelah melahirkan. Batasan jumlah kehilangan darah adalah 500 cc setelah persalinan pervaginam atau lebih dari 1000 ml setelah persalinan abdominal.
Tujuan : Mengetahui Hubungan Jarak Kelahiran dengan Kejadian Perdarahan Postpartum di Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh Patju”.
Metode : Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan penelitian case control study. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 98 ibu postpartum dengan tekhnik pengambilan sampel dengan pendekatan Matching. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat.
Hasil : Berdasarkan analisis data diperoleh hasil dari 98 ibu postpartum umur terbanyak yaitu 20-35 tahun sebanyak (74,4%), tingkat pendidikan terbanyak ibu postpartum yaitu pendidikan menengah sebanyak (61,2%), pekerjaan ibu post partum sebagian besar adalah tidak bekerja yaitu sebanyak 85 orang (86,7%), paritas sebagian besar adalah multipara yaitu sebanyak 94 orang (95,9%), jarak kelahiran ibu post partum terbanyak yaitu beresiko yaitu sebanyak 56 orang (57,1%), kejadian perdarahan post partum sebanyak 49 orang (50%) dan ibu postpartum yang tidak mengalami perdarahan sebanyak 49 orang (50%).
Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara jarak kelahiran dengan kejadian perdarahan postpartum di RSUD Patut Patuh Patju Kabupaten Lombok Barat.
Kata Kunci : Umur Ibu, Paritas, Jarak Kelahiran, Perdarahan Postpartum