FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA ABORTUS DI PUSKESMAS KEDIRI

Latar Belakang : Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan sebelum umur kehamilan kurang dari 22 minggu. Menurut WHO, 15-50% kematian ibu disebabkan oleh abortus. AKI di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tiap tahunnya mengalami peningkatan. Di Puskesmas Kediri, angka kejadian abortus masih tinggi yaitu sebanyak 54 kasus pada tahun 2020.
Tujuan : menganalisa apa saja Faktor Faktor Penyebab Terjadinya Abortus Di Puskesmas Kediri Tahun 2021.
Metode : Jenis penelitian yaitu analitik korelatif dengan desain case control. Sampel sejumlah 84 ibu dengan teknik total sampling. Penelitian dilakukan pada bulan November 2021 di Puskesmas Kediri.
Hasil : faktor usia didapatkan nilai p =0,016 (OR = 5,278) , paritas nilai p = 0,033 (OR = 0,892), dan riwayat abortus nilai p = 0,023 (OR = 0,192).
Simpulan : Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara faktor usia, paritas, dan riwayat abortus dengan kejadian abortus di Puskesmas Kediri Tahun 2021. Ibu dengan umur yang berisiko (< 20 dan > 35 tahun), akan berpeluang sebesar 5,278 kali mengalami abortus, pada paritas grande multipara, akan berpeluang sebesar 0,892 kali mengalami abortus dibandingkan dengan ibu primi dan multipara, dan ibu yang memiliki riwayat abortus sebelumnya, akan berpeluang sebesar 0,192 kali mengalami abortus.
Kata Kunci : umur, paritas, riwayat abortus, abortus