HUBUNGAN PENGETAHUAN DUKUN BAYI DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WANASABA

Latar Belakang: Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dilakukan dengan cara meletakkan bayi secara tengkurap di dada atau perut ibu sehingga kulit bayi bersentuhan pada kulit ibu yang dilakukan sekurang-kurangnya satu jam segera setelah lahir. Permasalahan utama yang menyebabkan rendahnya pelaksanaan IMD di Indonesia adalah faktor kurangnya pengetahuan, sosial budaya, kesadaran akan pentingnya IMD untuk kesehatan anak, pelayanan kesehatan dan petugas kesehatan yang belum sepenuhnya mendukung program peningkatan pelaksanaan IMD.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dukun bayi dengan pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di wilayah kerja Puskesmas Wanasaba.
Metode: penelitian ini adalah penelitian diskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 25 orang dukun bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Wanasaba yang didapat menggunakan Total Sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Pengolah data menggunakan uji statistic Chi Square.
Hasil: dukun bayi yang melaksanakan IMD di wilayah kerja Puskemas Wanasaba sebagian besar memiliki pengetahuan baik sebanyak 8 orang dibandingkan dukun bayi yang memiliki pengetahuan kurang tidak ada ada yang melaksanakan IMD. Uji statistic Chi Square menunjukkan bahwa nilai p 0,000 < 0,05 sehingga Ho ditolak Ha diterima
Simpulan: Ada hubungan antara pengetahuan dukun bayi dengan pelaksanaan IMD di wilayah kerja Puskesmas Wanasaba.
Kata kunci: Dukun Bayi. Pelaksanaan IMD