HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEJADIAN BABY BLUES PADA IBU PRIMIPARA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS EYAT MAYANG KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2021

Latar Belakang: Angka Baby Blues akibat kurangnya dukungan suami tergolong tinggi 50-80% dan menjadi masalah kesehatan baik secara global maupun nasional. Di Indonesia sendiri angka baby blues mencapai 23%. Dukungan suami adalah salah satu faktor utama terjadinya baby blues di Dunia.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan suami dengan kejadian baby blues pada ibu primipara di wilayah kerja puskesmas Eyat Mayang Kabupaten Lombok Barat Tahun 2021.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan desain cross sectional. Populasi terjangkau untuk kelompok postpartum dalam penelitian ini yaitu ibu postpartum 3-14 hari, ibu primipara dan tinggal di wilayah kerja puskesmas Eyat Mayang dengan baby blues di wilayah kerja puskesmas Eyat Mayang Kabupaten Lombok Barat Desember 2021 yang berjumlah 100 kasus. Pengambilan sampel kasus dengan teknik purposive sampling sejumlah 100 kasus. Data diambil menggunakan instrument berupa kuesioner dan diisi langsung oleh responden dengan pengawasan dari peneliti. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square.
Hasil: Hasil analisis dengan uji Chi-Square menunjukkan nilai signifikasi 0,001 (p < 0,05) yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara Dukungan Suami dengan kejadian baby blues pada ibu primipara. Ibu postpartum yang terdeteksi mendapat dukungan suami sedang memiliki resiko baby blues sedang yaitu 49,0%.
Simpulan: Dari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara Dukungan suami dengan kejadian baby blues pada ibu primipara di wilayah kerja puskesmas Eyat Mayang tahun 2021 dengan dukungan suami sedang yaitu 49,0%. Diharapkan para suami untuk memberikan dukungan yang tinggi agar Ibu postpartum tidak mengalami Baby Blues sehingga bisa mengganggu dalam merawat bayinya.
Kata Kunci : Dukungan Suami, Baby Blues