HUBUNGAN MOTIVASI SUAMI DAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEMBALUN

Latar Belakang : Angka pemberian ASI eksklusif secara global yaitu sekitar 44% bayi
usia 0-6 bulan di seluruh dunia yang mendapatkan ASI eksklusif selama periode 2015-
2020 dari 50% target pemberian ASI eksklusif menurut WHO. Masih rendahnya
pemberian ASI eksklusif akan berdampak pada kualitas dan daya hidup generasi penerus
(WHO, 2020). Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas Sembalun, pada 10
responden ibu menyusui bayi usia 7-12 bulan diperoleh sebanyak 4 orang ibu
mengatakan sudah memberikan susu formula sebagai pengganti ASI pada (usia 0-6
bulan) dengan alasan tidak lancarnya pengeluaran ASI serta kurangnya motivasi diri dan
keluarga (suami). Sedangkan 6 orang ibu memberikan ASI eksklusif. Hal ini didukung
oleh semangat ibu dalam menyusui serta adanya dukungan keluarga (suami).
Tujuan : Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan motivasi suami dan ibu
dengan pemberian ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Sembalun tahun 2021.
Metode : Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan desain survei analitik
dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini
sebanyak 70 ibu bayi usia 7-12 bulan dengan tekhnik pengambilan sampel simple
random sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat.
Hasil : Berdasarkan hasil analisis uji statistik Chi-Square dengan tingkat kemaknaan α =
0,05. Diperoleh data motivasi suami p value = 0,002 dan motivasi ibu p value = 0,000
berarti ada hubungan motivasi suami dan ibu dengan pemberian ASI eksklusif.
Simpulan : Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Perlu adanya
motivasi yang berupa penyuluhan atau pemberian informasi kepada suami (keluarga),
ibu dan sasaran posyandu lainnya agar memiliki kesadaran dan kemauan atau motivasi
untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.
Kata Kunci : ASI eksklusif, Motivasi Suami, Motivasi Ibu