PERBEDAAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN SOSIALISASI ANAK USIA PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM TERPADU (TK-IT) NURUL FIKRI SELONG

Wiramaya, D.S. 2019. Perbedaan Pola Asuh Orangtua dengan Kemampuan Sosialisasi Anak Usia Prasekolah di Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TK-IT) Nurul Fikri Selong. Skripsi. Program Studi SI Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hamzar. Bimbingan Ns. Saifurrahman, S.Kep., M.Pd. sebagai pembimbing I, dan Ns. Ririnisahawaitun, S.Kep., M.Kep. sebagai pembimbing II.

Usia Prasekolah memberikan kesempatan luas kepada anak untuk mengembangkan keterampilan sosialnya, karena pada usia ini anak mulai melihat dunia lain diluar dunia rumah. Orangtua merupakan model bagi anak dalam berprilaku saat berinteraksi dengan orang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pola asuh orang tua dengan kemampuan sosialisasi anak usia prasekolah di Kanak-kanak Islam Terpadu (TK-IT) Selong kecamatan Selong kabupaten Lombok timur. Metode yang digunakan adalah komparatif dengan pendekatan cross sectional. Analisa data yang digunakan adalah uji independent t-test dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan pola asuh orang tua dengan kemampuan sosialisasi anak usia prasekolah di Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TK-IT) Selong Lombok Timur. Dimana setelah dilakukan analisa data didapatkan hasil T hitung < T tabel yaitu 0,000 ≤ 0,005 yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pola asuh orang tua yang baik adalah pola asuh orang tua demokratis karena semakin demokratis pola asuh orang tua maka akan semakin baik pula kemampuan sosialisasi anak, sedangkan pola asuh otoriter karena semakin otoriter pola asuh orang tua maka akan semakin kurang pula kemampuan sosialisasi anak dalam hal ini adalah anak usia prasekolah.

Kata kunci = Pola asuh, anak prasekolah, kemampuan sosialisasi