HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA SISWA/SISWI SD KELAS IV DAN V SDN 01 BATULAYAR, KECAMATAN BATULAYAR, KABUPATEN LOMBOK BARAT

Mardiah Nofiatun. 2018. Hubungan pengetahuan dan sikap terhadap kebersihan gigi dan mulut pada siswa/siswi kelas IV Dan V SDN 1 Batulayar, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat. Skripsi. Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hamzar. Bimbingan DR. H. SAHAR SH.,MM. sebagai pembimbing 1, dan Drs. H. SETYADI, S.Kep.,Ns. sebagai pembimbing II.
Kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang sering diabaikan oleh banyak orang padahal gigi dan mulut merupakan pintu masuk bagi bakteri dan kuman yang dapat mengganggu organ tubuh lainnya. Salah satu factor penyebab timbulnya masalah kesehatan gigi dan mulut pada anak-anak adalah factor perilaku, hal ini ditunjukkan dengan anak-anak yang mengabaikan kesehatan gigi dan mulut. Hal tersebut terjadi karena kurangnya pengetahuan mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Perilaku memegang peran penting dalm mempengarui kesehatan gigi dan mulut. Oleh karena itu, perilaku dapat mempengaruhi baik buruknya kebersihan gigi dan mulut, termasuk mempengaruhi angaka kejadian karies. Jenis penelitian menggunakan desain deskriptif korelatif karena ingin mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap terhadap kebersihan gigi dan mulut pada anak kelas IV dan V Sekolah Dasar. Penelitian dilakukan dengan pendekatan cross sectional yakni mengumpulkan data variable yakni data independen dan dependen hanya satu kali satu waktu tanpa ada tindak lanjut. Dari hasil penelitian tingkat pengetahuan, diperoleh gambaran pengetahuan tentang kebersihan gigi dan mulut yang di peroleh dari data kuisioner, untuk tingkat pengetahuan tentang kebersihan gigi dan mulut menunjukkan bahwa dari 46 responden yang mendapatka tingkat pengetahuan yang baik berjumlah 22 atau 47,8% responden, 9 atau 19,6% responden mendapatkan tingkat pengetahuan yang cukup, sedangkan yang mendapatkan tingkat pengetahuan yang kurang ada 15 atau 32,6% responden. Hasil penelitian mengenai sikap dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut ini didapatkan hasil dari 46 responden, sebanyak 24 atau52,2% responden yang diatakan patuh, 14 atau 30,4% responden dikatakan kurang patuh, sedangkan yang dikatakan tidak patuh berjumlah 8 atau 17,4% responden. Dari hasil tabulasi silang hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap kebersihan gigi dan mulut, hasil kedua-duannya juga didapatkan taraf nilai signifikansi sebesar 0.000 (p<0,05). Terlihat bahwa nilai signifikansi = 0.000 lebih kecil dari α (0,05) dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, yang menunjukkan bahwa da hubungan tingkat pengetahuan dan sikap terhadap kebersihan gigi dan mulut.

Kata Kunci : “Kebersihan Gigi dan Mulut, Pengetahuan dan Sikap