FAKTOR-FAKTOR PEYEBAB KEJADIAN HAEMORAGIC POSTPARTUM (HPP) PRIMER DI RSUD KABUPATEN LOMBOK UTARA TAHUN 2019

Novita Susanti. 2019. Faktor-faktor penyebab kejadian HPP (Hemoragic Postpartum) Primer di RSUD Kabupaten Lombok Utara tahun 2019. Skripsi. Program Studi S1 Pendidikan Bidan dan Profesi Bidan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Hamzar Lombok Timur. Bimbingan Baiq Disnalia Siswari, S.ST.,M.Kes, sebagai Pembimbing I dan Ns. H.Lalu Aries Fahrozi, S.Kep.,M.Kep, selaku pembimbing II.
Perdarahan postpartum primer yaitu perdarahan yang terjadi dalam waktu 24 jam pertama dengan jumlah 500 cc/lebih. Penyebab utamanya adalah atonia uteri, retensio plasenta, sisa plasenta dan robekan jalan lahir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab kejadian HPP Primer. Jenis penelitian ini penelitian kuantitatif. Desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control. Jumlah sampel 196 ibu bersalin, instrumen menggunakan checklist. Teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling dan total sampling. Hasil penelitian: Ibu bersalin yang mengalami atonia uteri 14 orang (7,1%), retensio plasenta 34 orang (17,3%), laserasi jalan lahir 15 orang (7,7%), dan rest plasenta 67 orang (34,2%). Berdasarkan uji Chi Square, ada hubungan signifikan antara atonia uteri dengan kejadian perdarahan postpartum primer dengan p-value 0,013 < α (0,05). Ada hubungan signifikan antara retensio plasenta dengan kejadian perdarahan postpartum primer dengan p-value 0,038 < α (0,05). Ada hubungan signifikan antara laserasi jalan lahir dengan kejadian perdarahan postpartum primer dengan p-value 0,032 < α (0,05). Ada hubungan signifikan antara rest plasenta dengan kejadian perdarahan postpartum primer dengan p-value 0,000 < α (0,05). Faktor yang paling dominan terhadap kejadian perdarahan postpartum primer pada ibu bersalin di RSUD Lombok Utara yaitu rest plasenta.
Kata Kunci : Perdarahan Postpartum primer, Atonia Uteri, Retensio Plasenta, Laserasi Jalan Lahir, Rest Plasenta.