HUBUNGAN JARAK KELAHIRAN DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POST PARTUM DI PUSKESMAS KERUAK

Latar Belakang : Perdarahan postpartum adalah perdarahan yang terjadi setelah bayi lahir
melewati batas fisiologis normal. Berdasarkan data yang tercatat di Puskesmas Keruak
pada tahun 2021 angka kejadian perdarahan sebanyak 88 kasus sedangkan pada dari bulan
Januari sampai Oktober tahun 2022 jumlah persalinan yaitu sebanyak 969 kasus, sedangkan
angka kejadian perdarahan yaitu 98 kasus. Sedangkan pada tahun 2021 sampai 2022 tidak
didapatkan Angka Kematian Ibu angka kejadian tersebut berdasarkan data yang ada di
resgister Puskesmas Keruak
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan jarak kelahiran dan paritas dengan kejadian
perdarahan postpartum di Puskesmas Keruak Tahun 2022
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional dengan desain
penelitian survey analitik menggunakan rancangan case control. Populasinya adalah
seluruh ibu melahirkan yang tercatat dalam buku register persalinan Puskesmas Keruak
dari bulan Januari-Oktober 2022 sebanyak 969 persalinan dan sebanyak 98 ibu bersalin
yang mengalami perdarahan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada kelompok
sampel kasus adalah total sampling sedangkan sampel kontrolnya menggunakan sistematik
random sampling sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak 196 orang. Pengumpulan
data melalui buku register dengan uji uji chi square.
Hasil : Ada hubungan jarak kelahiran (p value = 0,000) dan paritas (p value = 0,004)
dengan kejadian perdarahan postpartum di Puskesmas Keruak Tahun 2022.
Simpulan : Jarak kelahiran dan paritas merupakan indikator yang dapat mempengaruhi
terjadinya perdarahan postpartum. Semakin dekat jarak kelahiran dan semakin tinggi
paritas, maka resiko terjadinya perdarahan postpartum akan semakin tinggi.