HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 9-24 BULAN DI DESA SUKARAJA

Latar Belakang :Stunting adalah gangguan kronik akibat kurangnya gizi sehingga menghambat pertumbuhan dan perkembangan pada bayi. Stunting adalah kondisi dimana terjadinya suatu gangguan pertumbuhan fisik yang ditandai dengan pertumbuhan yang tidak optimal sebagai akibat dari ketidak seimbangan gizi. Faktor yang dapat mempengaruhi kejadian stunting salah satunya yaitu pengetahuan ibu.Pengetahuan mengenai stunting sangatlah diperlukan bagi seorang ibu karena pengetahuan ibu mengenai stunting yang kurang dapat menyebabkan anak beresiko mengalami stunting.
Tujuan : Untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dalam Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) dengan Kejadian Stunting pada Balita usia 9-24Bulan di Desa Sukaraja Lombok Tengah.
Metode : Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 88 ibu balita. Tehnik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Instrument yang digunakan untuk menilai variable bebas (pengetahuanibu) adalah kuisioner, sedangkan instrument untuk mengukur variabel terikat (kejadian stunting) adalah antropometri.
Hasil : Penelitian ini mengungkapkan bahwa sebagian besar ibu balita di Desa Sukaraja memiliki pengetahuan tentang pemberian makan bayi dan anak (PMBA) pada balita usia 9-24 bulan yang cukup yaitu 46,6%. Sebagian besar balita di Desa Sukaraja Lombok Tengah tidak mengalami stunting yaitu sebanyak 78 anak (88,6%).Hasil analisa bivariat menunjukkan nilai p value 0,000< 0,05.
Simpulan :Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu dalam pemberian makan bayi dan anak (PMBA) dengan kejadian stunting pada balita usia 9-24 bulan di Desa Sukaraja Lombok Tengah

Kata Kunci : Pengetahuan, stunting, balita
Kepustakaan : 10 buku (2013-2022), 8 karya Ilmiah (2017-2022)
Halaman : 53 halaman