PERCERAIAN PADA USIA ANAK (ANALISIS PENYEBAB DAN DAMPAKNYA) DI KABUPATEN LOMBOK BARAT

Latar Belakang : Perkawinan anak di bawah umur yang terjadi di Kabupaten Lombok Barat dikarenakan faktor budaya setempat, lingkungan pergaulan anak, ekonomi dan dorongan dari orang tua, sehingga yang dalam kenyataannya banyak menimbulkan dampak kurang baik, yaitu meningkatnya perceraian. Dalam survey pendahuluan di dapatkan data bahwa dari 10 pasangan yang bercerai terkait dengan rata-rata umur pasangan tersebut adalah 12-14 tahun 2 orang,usia < 14-16 7 orang,
>16-18 tahun 1 orang.
Tujuan : Mengetahui secara mendalam tentang pengalaman anak yang mengalami perkawinan di usia anak dan terjadi perceraian yang dapat di lihat melalui analisis penyebab dan dampaknya di Kabupaten Lombok Barat.
Metode : Metode penelitian ini menggunakan metode wawancara mendalam ( In depth Interview), yang dilakukan 2 sampai 3 kali atau lebih wawancara kepada responden.
Hasil : Berdasarkan hasil penelitian di temukan hasil bahwa penyebab peerceraian adanya KDRT, adanya orang ketiga dan suami yang tidak bertanggung jawab.
Simpulan : Semakin muda usia perkawinan maka semakin tinggi tingkat perceraiannya.

Kata Kunci : Perceraian, Perceraian usia anak Pustaka : Buku (2012-2022), Journal (2013-2020)