HUBUNGAN FUNGSI KEPALA RUANGAN DENGAN PERILAKU MENCUCI TANGAN PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP IRNA 3A RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MATARAM

WAHYUNI, 1305MK566 (2017) HUBUNGAN FUNGSI KEPALA RUANGAN DENGAN PERILAKU MENCUCI TANGAN PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP IRNA 3A RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MATARAM. Skripsi thesis, SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) HAMZAR.

[thumbnail of WAHYUNI_1305MK566.pdf] Text
WAHYUNI_1305MK566.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (715kB) | Request a copy

Abstract

WAHYUNI. 2017.HUBUNGAN FUNGSI KEPALA RUANGAN DENGAN PERILAKU MENCUCI TANGAN PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP IRNA 3A RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MATARAM. Skripsi program studi S1 keperawatan sekolah tinggi ilmu kesehatan hamzar lombok timur. Bimbingan Supardi, S.Sos, MPH sebagai Pembimbing I, H. Sumarjan, S.Sos,SST sebagai Pembimbing II dan cc sebagai Penguji Independen.

Kepala ruangan sebagai pimpinan pelayanan di ruang rawat inap rumah sakit yang merupakan manajer supervisi atau tingkat pertama (supervisory or first- line management) yang bertanggung jawab merencanakan, mengorganisir, memotivasi dan mengendalikan perawat serta tenaga,penunjang lainnya dalam memberikan pelayanan keperawatan (LaMonica,1998). Fungsi kepala ruangan dalam manajemen keperawatan meliputi fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi pengarahan dan fungsi pengawasan (Roymond, 2012). Fungsi ini sangat penting dilakukan oleh kepala ruangan secara konsisten untuk mewujudkan pelayanan keperawatan yang bermutu. Perawat merupakan tenaga penting dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit yang memiliki resiko yang paling besar tertular penyakit akibat kerja mengingat pelayanan keperawatan berlangsung terus-menerus selama 24 jam sehari, Karsinah (Wirawan, 1998). Mencuci tangan dianggap sebagai salah satu tindakan untuk mengurangi penularan mikroorganisme dan mencegah infeksi (WHO, 2013). Berdasarkan study pendahuluan yang dilakukan di ruang rawat inap irna 3A rumah sakit umum daerah kota mataram, dari 4 perawar 2 diantaranya mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan tindakan dan didapatkan perawat pelaksana yang melakukan prosedur mencuci tangan 6 langkah dengan benar masih kurang. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan fungsi kepala ruangan dengan perilaku mencuci tangan perawat pelaksana di ruang rawat inap irna 3A rumah sakit umum daerah kota mataram. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional, jumlah sampel 23 responden dengan tekhnik total sampling. Instrumen penelitian ini berupa kuesioner dan observasi. Uji statistic yang digunakan adalah Spearman Rho. Ada hubungan yang bermakna antara fungsi kepala ruangan dengan perilaku mencuci tangan perawat pelaksana dengan nilai signifikan p-value < (0,05) yaitu fungsi pengorganisasian 0,031. Fungsi pengarahan 0,043 dan fungsi pengawasan 0,030 kecuali fungsi perencanaan 0,060.

Kata kunci : fungsi kepala ruangan, cuci tangan, perawat pelaksana

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Keperawatan > Kepatuhan Perawat
Divisions: Prodi S1 Ilmu Keperawatan
Depositing User: S.IP. Abdul Mutaal Hakim
Date Deposited: 28 Feb 2023 03:34
Last Modified: 01 Mar 2023 02:17
URI: http://eprints.stikeshamzar.ac.id/id/eprint/552

Actions (login required)

View Item
View Item