HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PENYAKIT KRONIS DI RUANG IRNA RSUD PATUT PATUH PATJU LOMBOK BARAT

Riadatun Istiqomah. 2017. Hubungan Komunikasi Terapeutik Dengan Tingkat
Kecemasan Pasien Penyakit Kronis Di ruang Irna RSUD Patut Patuh Patju
Lombok Barat. Skripsi. Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan (STIKES) Hamzar Lombok Timur. Bimbingan Supardi, S.Sos.,
MPH., sebagai Pembimbing I, dan Sumarjan, S.Sos.,SST, sebagai Pembimbing II.
Penyakit kronis adalah suatu penyakit yang perjalanan penyakit
berlangsung lama sampai bertahun-tahun, bertambah berat, menetap, dan sering
kambuh. Kecemasan dapat dialami oleh pasien yang menderita penyakit kronis
karena penyakit kronis yang tidak bisa disembuhkan dan memerlukan pengobatan
dan rawat jalan dalam jangka waktu yang lama. Angka kejadian penyakit kronis di
RSUD Patut Patuh Patju Lobar pada tahun 2016, data 4 bulan terakhir dari bulan
September – Desember sebanyak 598 yang terdiri dari penyakit Asma 134 pasien,
Gastritis 109 pasien, Stroke 98 pasien. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
hubungan komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan pada pasien penyakit
kronis di Ruang IRNA RSUD Patut Patuh Patju Lombok Barat. Penelitian ini
menggunakan desain analitik korelasi dengan jenis pendekatan cross sectional.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien penyakit kronis yang ada di
Ruang IRNA RSUD Patut Patuh Patju Lombok Barat berjumlah 246 orang pada
bulan November dan Desember 2016. Teknik pengambikan sampel dengan
rumus persentase sebesar 10% sehingga didapat sampel sebesar 25 orang. Analisis
data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini ditemukan
bahwa pada 25 responden, berada pada kelompok umur 41-60 tahun sebanyak 14
orang (56,0%), jenis kelamin sebagian besar adalah perempuan yaitu sebanyak 17
orang (68,0%), sebagian besar responden adalah bekerja sebanyak 19 orang
(76,0%), seluruh responden dengan komunikasi terapeutik dalam kategori baik
yaitu 25 orang (100%), sebagian besar responden dengan kecemasan dalam
kategori ringan yaitu 24 orang (96,0%). Kesimpulannya, terdapat hubungan
komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan pada pasien penyakit kronis di
Ruang IRNA RSUD Patut Patuh Patju Lombok Barat, hal ini ditunjukkan oleh
nilai p= (0,041)<0,05.
Kata kunci: komunikasi terapeutik, tingkat kecemasan, penyakit kronis