HUBUNGAN PERSEPSI IBU TENTANG METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SELAPARANG

Awalia, S.F. 2018. Hubungan persepsi ibu tentang metode kontrasepsi jangka panjang dengan pemilihan alat kontrasepsi di wilayah kerja puskesmas selaparang. Skripsi. Program Studi S1 Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hamzar. Bimbingan Saifurrahman, S.Kep.Ns.,M.Pd. sebagai Pembimbing I, dan Nurul Hidayatun Jalilah, SSiT.,M.Keb. sebagai pembimbing II.
Tingginya laju pertumbuhan penduduk saat ini memang menjadi masalah besar di Indonesia. Untuk menangani hal tersebut maka terus dilakukan penanganan yaitu dengan program Keluarga Berencana (KB) guna menurunkan laju pertumbuhan penduduk. Di Puskesmas Selaparang, diperoleh bahwa total kunjungan KB aktif mencapai 3.830 orang dengan jumlah akseptor KB kondom 55 (1,4%), Pil 188 (4,91%), Suntik 2.406 (62,82%), AKDR 750 (19,6%) Implan 323 (8,43%), MOW 88 (2,3%) dan MOP 25 (0,65%). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, jumlah responden 38 orang akseptor KB yang berkunjung ke Polindes Rembiga, Wilayah kerja Puskesmas Selaparang. Pengumpulan data diperoleh dengan wawancara langsung dengan menggunakan kuisioner. Untuk melihat hubungan persepsi dengan pemilihan alat kontrasepsi menggunakan uji statistik koefisien kontigensi.Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat hubungan persepsi ibu tentang metode kontrasepsi jangka panjang dengan pemilihan alat kontrasepsi (p= 0,049).Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan persepsi ibu tentang metode kontrasepsi jangka panjang dengan pemilihan alat kontrasepsi di Wilayah Kerja Puskesmas Selaparang.
Kata Kunci : Metode Kontrasepsi Jangka Panjang, Persepsi Ibu