HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 1-3 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SELAPARANG KOTA MATARAM

Fitriati.2017. Hubungan Setatus Gizi Dengan Perkembangan Pada Anak Usia 1-3 Tahun di Desa Rembiga Wilayah Kerja Puskesmas Selaparang Kota Mataram. Skripsi Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hamzar Lombok Timur. Bimbingan Ns. Nandang Khairari, MAN. dan sebagai pembimbing I. Dr. H. Sahar, MM. sebagai pembimbing II.

Fase terpenting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak adalah ketika masa bayi dan balita, sebab pada masa itu akan menentukan masa depan anak baik secara fisik, mental, maupun perilaku. Salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan adalah status gizi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah seluruh anak yang berusia 1-3 tahun di wilayah kerja Puskesmas Selaparang Kota Mataram, besarnya sampel dalam penelitian ini adalah 160 anak. Hasil penelitian dari 126 anak usia 1-3 tahun di Desa Rembiga Wilayah Kerja Puskesmas Selaparang Kota Mataram menunjukkan bahwa anak dengan statu gizi baik sebanyak 15 anak (50.0%), sementara status gizi anak yang cukup sebanyak 6 anak (20.0%) dan anak yang memiliki status gizi kurang sebanyak 9 anak (30.0%). Sedangkan perkembangan anak normal yaitu sebanyak 10 anak (33.3%), sementara anak yang memiliki perkembangan abnormal sebanyak 6 anak( 33.3%), dan anak yang memiliki perkembangan meragukan sebanyak 14 anak (43.3%). Penelitian ini menggunakan tehnik sampling purposive sampling. Hasil penelitian bahwa ada hubungan status gizi dengan perkembangan anak dengan p-value 0.000.

Kata Kunci : Anakusia 1 - 3 tahun, Setatus gizi, Perkembangan