PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI USI 4-9 BULAN DI POSYANDU MEKAR SARI GUBUK LAUK PRINGGASELA

Raohil Umami, 2018. Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kualitas Tidur Bayi Usia 4-9 Bulan Di Posyandu Mekar Sari Gubuk Lauk Pringgasela. Skripsi. Program Studi S1 Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hamzar Lombok Timur. Bimbingan Ns. Saifurrahman, S.Kep., M.Pd. Sebagai Pembimbing I Dan Nurul Hidayatun Jalillah, S.SiT., M.Keb Sebagai Pembimbing II.
Tidur merupakan prioritas utama bagi bayi, karena tumbuh kembang bayi sangat tergantung dari tidur. Tanpa tidur, bayi tidak dapat tumbuh dengan optimal. Saat tidur pertumbuhan sel-sel otak terjadi perbaikan dan 75% hormon pertumbuhan di produksi. Namun kenyataanya, dalam satu penelitian ditemukan 51,3% bayi mengalami gangguan tidur, 42% bayi tidur malamnya kurang dari 9 jam, dan pada malam hari bayi terbangun lebih dari 3 kali dengan lama terbangun lebih dari 1 jam. Salah satu terapi Non farmakologis untuk mengatasi masalah tidur bayi adalah pijat bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeathui pengaruh pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi usia 4-9 Bulan Di Posyandu Mekar Sari Gubuk Lauk Pringgasela. Metode penelitian ini adalah True Experiment. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi, sedangkan analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil uji Chi square di peroleh nilai χ2 hitung sebesar 10,7301 p-value=0,001) dengan nilai Odd Ratio (OR) uji sebesar 13,00. Kesimpulan penelitian terdapat pengaruh pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi usia 4-9 bulan dimana bayi yang mendapatkan pijat bayi berpeluang memiliki kualitas tidur yang baik 13 kali lebih tinggi dibandingkan bayi yang tidak dilakukan pemijatan.
Kata Kunci : Pijat Bayi, Kualitas Tidur, Bayi Usia 4-9 Bulan.