HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK UMUR 3-4 TAHUN DI DESA PRINGGASELA SELATAN TAHUN 2018

Fatmawati, Farida, Eka. 2018. Hubungan Antara Status Gizi Dengan Perkembangan Anak Umur 3-4 Tahun Di Desa Pringgasela Selatan Tahun 2018. Karya Tulis Ilmiah, Skripsi Program Studi S1 Pendidikan Bidan dan Profesi Bidan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hamzar Lombok Timur. Bimbingan Nurul Hidayatun Jalilah, S.SiT, M.Keb, Selaku Pembimbing I dan Ns. Saifurrahman, S.Kep., M.Pd, Selaku Pembimbing II.
Pertumbuhan dan perkembangan pada masa pra sekolah merupakan tahap dasar yang sangat berpengaruh dan menjadi landasan untuk perkembangan selanjutnya. Masa ini berlangsung pendek sehingga disebut sebagai masa kritis (critical period) atau masa keemasan (golden gold). Gangguan tumbuh kembang sekecil apapun yang terjadi pada anak di usia prasekolah ini, apabila tidak terdeteksi dan diintervensi sedini mungkin akan mengurangi kualitas sumber daya manusia di masa akan datang (Maryunani, 2010). Berdasarkan survey awal di Puskesmas pringgasela pada tahun 2017 jumlah kasus gizi buruk ditemukan sebanyak 4 kasus, dan dari ke empat kasus ini satu kasus terjadi di desa pringgasela selatan, berdasarkan hasil tersebut peneliti ingin meneliti apakah ada hubungan antara status gizi dengan perkembngan anak umur 3-4 tahun (Profil kesehatan LOTIM, 2015) Penelitian ini menggunakan desain penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional dimana tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 210 anak berusian 3-4 tahun, teknik pengambilan sampel yaitu Simple Random Sampling sebanyak 138 anak. Dari 138 responden yang diteliti ditemukan paling banyak adalah anak yang mempunyai gizi baik yaitu sebanyak 135 orang anak (97,5%), sedangkan yang paling sedikit adalah anak yang berstatus gizi lebih sebanyak 1 orang (0,7%). dari 138 responden yang diteliti yang paling banyak ditemukan status perkembangan yang meragukan sebanyak 77 orang (55,8%), yang sesuai perkembangan sebanyak 61 orang (44,2%) dan yang dengan status perkembangan meragukan tidak ada. Selanjutnya dari uji statistic menggunakan uji Spearman Rank diperoleh p value 0,521 yang artinya p ( > 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan Antara Status Gizi Dengan Perkembangan Anak Umur 3-4 Tahun Di Desa Pringgasela Selatan Tahun 2018.
Kata kunci: Status Gizi, Perekembangan Anak