FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) ANAK BALITA DESA TANAK GADANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATUYANG

Latar belakang : Kegiatan SDIDTK anak balita di Posyandu merupakan strategi
pemerintah yang ditetapkan pada kementrian kesehatan untuk mengetahui lebih
awal tentang gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada balita sehingga
segera dapat diambil tindakan tepat. Kepemilikan KMS, jarak ke posyandu,
dorongan dari keluarga, dorongan dari tokoh masyarakat, pekerjaan, pengetahuan,
sikap ibu, motivasi, jumlah anak balita, urutan kelahiran balita, need atau
kebutuhan merupakan faktor-faktor yang berhubungan dengan prilaku ibu balita
dalam melakukan kunjungan SDIDTK.
Tujuan : Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan
SDIDTK anak balita di Desa Tanak Gadang wilayah kerja Puskesmas Batuyang.
Metode : Penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan
pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 138 orang ibu yang memiliki balita
pada bulan oktober 2021 di Desa Tanak Gadang wilayah kerja Puskesmas
Batuyang dengan menggunakan simple random sampling. Data dikumpulkan
menggunakan kuesioner pengetahuan dan ceklist. Pengolahan data menggunakan
uji chi square.
Hasil : Penelitian ini diperoleh dari 138 responden berdasarkan usia balita
sebagian besar berada pada kategori 25-36 bulan yaitu 47,1%, pengetahuan paling
banyak tentang SDIDTK berada pada kategori baik yaitu 41,3%, tingkat
pendidikan tertinggi pada kategori rendah yaitu 38,4%, status pekerjaan ibu
tertinggi berada pada kategori rendah. dalam kategori tidak bekerja yaitu 54,3%.
Berdasarkan uji chi square terdapat hubungan pengetahuan dengan kunjungan
SDIDTK (p-value 0,017) dan status pekerjaan ibu dengan kunjungan SDIDTK (pvalue
0,036).
Simpulan : Ada hubungan pengetahuan dan status pekerjaan ibu dengan kunjungan
SDIDTK di Desa Tanak Gadang wilayah kerja Puskesmas Batuyang.
Katakunci : Faktor-faktor yang berhubungan, kunjungan SDIDTK