EFEKTIVITAS MISOPROSTOL SUBLINGUAL DAN PERVAGINAM TERHADAP KEBERHASILAN PERSALINAN PADA IBU HAMIL ATERM DENGAN KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSUD dr. R SOEDJONO SELONG

Latar Belakang : Semakin cepat serviks matang, semakin cepat pula proses persalinan dapat dimulai, sehingga dapat menurunkan resiko morbiditas dan mortalitas ibu beserta janin pada kehamilan ketuban pecah dini (KPD). Misoprostol banyak dipakai sebagai salah satu agen pematangan serviks.
Tujuan : Mengetahui efektivitas pemberian misoprostol sublingual dan pervaginam terhadap keberhasilan persalinan pada ibu hamil aterm dengan ketuban pecah dini.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian Observasional Analitik dengan design Kohort Prosfektif. Sample berjumlah 40 orang kelompok Misoprostol Sublingual dan 40 orang kelompok Misoprostol Pervaginam di RSUD dr. R. Soedjono Selong, didapatkan dengan menggunakan Accidental Sampling. Pengumpulan data menggunakan Rekam Medik dan Lembar observasi. Pengolahan data menggunakan Uji Statistik Chi Square dan Uji Paired T test.
Hasil : Keberhasilan induksi pada kelompok Sublingual adalah 92,5% sedangkan pada kelompok pervaginam adalah 75,5%. Kejadian persalinan perabdominal pada kelompok sublingual adalah 7,5% dan pada kelompok pervaginam adalah 25,5%. Hasil Uji Chi Squer,misoprostol sublingual p value =0,000 <α (0,05) dan misoprostol pervaginam p value =0,003 < α (0,05). Sedangkan pada uji Paired T test, hasil T hitung misoprostol sublingual lebih besar dibanding T hitung pada misoprostol pervaginam dengan perbandingan 18,735 : 6,444 dengan rerata 1,800 + 0,608 pada misoprostol sublingual dan rerata 0,950 + 0,932 pada misoprostol pervaginam.
Simpulan : Misoprostol sublingual lebih efektif daripada misoprostol pervaginam.
Kata kunci : Misoprostol, Sublingual dan Pervaginam, Efektivitas, Ketuban